Wednesday, March 26, 2014

DAFTAR MOBIL BUATAN INDONESIA YANG DI EKSPOR KE LUAR NEGERI

Karawang -Tidak terasa sudah 40 tahun Toyota eksis di Indonesia. Di mulai dari mengimpor mobil lalu bisa memproduksi mobil sendiri di Indonesia, Toyota kini sudah bisa mengekspor mobil 'made in' Indonesia.

Toyota secara resmi memulai operasinya di Indonesia sebagai perusahaan importir dan agen tunggal mobil bermerek Toyota di tahun 1971. Tidak lama berselang, tahun 1973 tepatnya, bersamaan dengan kebijakan pemerintah Indonesia untuk mempercepat proses industrialisasi sebagai upaya untuk meningkatkan ketersediaan lapangan kerja dan transfer teknologi, Toyota mengoperasikan pabrik perakitan mobil di bawah naungan PT. Multi Astra.

Di pabrik ini, model-model seperti Corolla, Corona, dan Land Cruiser dirakit untuk pasar domestik. Di tahun 1977, Toyota Indonesia mulai memproduksi Kijang, model kendaraan niaga dan serbaguna yang kemudian menjadi tulang punggung produksi dan penjualan Toyota di Indonesia.

Kegiatan produksi Kijang juga mencerminkan upaya-upaya Toyota Indonesia untuk mengembangkan dan memperkuat kegiatan produksi baik proses maupun fasilitas.

Ekspor perdana Toyota Indonesia dilakukan tahun 1987 dengan mengirimkan Kijang Generasi ke-3 (Kijang Super) ke Papua Nugini dan beberapa negara di kepulauan Pasifik seperti Fiji dengan volume sekitar 50 unit per bulan. Volume ekspor ini tidak berubah hingga dimulainya proyek IMV dan U-IMV.

Di tahun 2004, Toyota Indonesia memulai ekspor dengan jumlah yang besar model Avanza di bulan Mei dilanjutkan dengan model Kijang Innova di bulan November dengan volume awal masing-masing sebesar 8.400 unit dan 7.000 unit per tahun.

Seiring dengan berjalannya waktu, aktvitas ekspor Toyota semakin berkembang baik untuk volume dan negara tujuannya. Di tahun 2013, Kijang Innova, Fortuner, Avanza, Rush, Lite Ace telah diekspor ke lebih dari 70 negara di kawasan Asia, Pasifik, Afrika, Amerika Latin dan Timur Tengah.


Kini, mobil murah Agya juga sudah diekspor ke Filipina di Januari 2014 lalu. Hari ini Vios mulai dikirim ke Timur Tengah setelah sebelumnya sudah lebih dahulu dikirim ke Brunai Darusalam dan Singapura sejak Desember 2013.

Sementara itu, volume ekspor tahunan meningkat tajam dari sebanyak 580 unit menjadi lebih dari 118.000 unit per tahun. Hal ini sekaligus menjadikan merekToyota sebagai penyumbang volume ekspor terbesar di Indonesia dengan persentase 70% dari total ekspor kendaraan.


Sejak aktivitas ekspor perdananya di tahun 1987 hingga tahun 2013, Toyota telah mengirimkan lebih dari 560.000 unit kendaraan utuh ke mancanegara dengan total nilai sebesar lebih dari USD 11 milyar.


Kapabilitas Toyota Indonesia dalam menjalankan aktivitas ekspor telah mendapatkan pengakuan dari pemerintah Indonesia dengan dianugerahkannya penghargaan Primaniyarta kategori Eksportir Berkinerja di tahun 2008, 2010, 2011 dan 2013.


Primaniyarta merupakan penghargaan dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia yang ditujukan untuk mendorong peningkatan aktivitas ekspor perusahaan-perusahaan di Indonesia.


Perjalanan panjang aktivitas ekspor Toyota menunjukan bahwa produk kendaraan buatan Indonesia mampu mendapatkan pengakuan dari pasar internasional. Ekspor Vios menandai semangat Toyota Indonesia untuk memasuki tahap terkini dari keberadaan selama lebih dari 40 tahun di Indonesia, dimulai sebagai importir, lalu produsen, kemudian eksportir.


Ada 5 fasilitas produksi Toyota di Indonesia dengan jumlah karyawan hingga 7.680 orang.


Periode, Kendaraan dan Tujuan



  • Agustus 1987 Kijang ke Brunei Darussalam
  • Mei 2004 Avanza ke Thailand (ekspor Avanza ke Amerika Latin dan Afrika dimulai Desember 2006)
  • November 2004 Innova (minivan) to Thailand (ekspor ke Timur Tengah dimulai Juli 2005
  • Desember 2006 Fortuner ke Timur Tengah
  • Desember 2007 Rush ke Malaysia
  • Februari 2008 Town/Lite Ace ke Jepang
  • Januari 2014 Agya (hatchback) ke Filipina
  • Maret 2014 Vios (Yaris Sedan) ke Timur Tengah.




0 komentar:

Post a Comment