* Dua Pasien Perdana Berjalan Lancar
BANDA ACEH - Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA)
Banda Aceh, mulai melakukan operasi jantung koroner dengan metode
by-pass, yaitu membuat lintasan pengganti pembuluh darah arteri baru.
Operasi perdana ini dilakukan terhadap dua orang pasien pada 11 dan 12
April 2014. Operasi terhadap dua pasien tesebut dilaporkan berjalan
lancar.
Direktur RSUZA,
Dr dr Syahrul SpS (K) kepada Serambi, Sabtu (12/4) mengatakan, penyakit
jantung koroner yang dialami pasien itu sudah lama, sehingga pembuluh
darah banyak yang tersumbat dan harus dioperasi. “Operasi dilakukan
selama delapan jam, dan pasien dibius total,” ujarnya.
Menurut dr Syahrul, operasi dilakukan di Kamar Bedah Jantung Hybrid (Hybrid Cardiac Operating Suite) RSUZA Banda Aceh. Kamar Bedah Jantung Hybrid RSUZA ini merupakan yang pertama di Indonesia.
Ia
menambahkan, dokter yang dilibatkan dalam operasi jantung by-pass ini,
terdiri atas tim bedah jantung, anestesi, paru dan jantung, serta
perawat bedah. Syahrul menjelaskan, sebelum dilakukan operasi jantung
by-pass ini pasien sudah dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu secara
menyeluruh.
“Sampai di ruang bedah jantung tindakan pertama
dilakukan berupa pembiusan, selanjutnya pembedahan dengan dibuka rongga
dadanya untuk melihat jantungnya. Kemudian dilakukan bedah jantung
by-pass,” terang Syahrul.
Pasien pertama yang menjalani operasi
jantung by-pass bernama Hindun (65), asal Banda Aceh. Ia sadar dua jam
setelah operasi. Menurut Syahrul, pasien tersebut kini dapat
berkomunikasi kembali dengan keluarga. Sedangkan pasien kedua bernama
Amran (63), juga asal Banda Aceh.
Usai dioperasi, kedua pasien ditempatkan di ruang rawat ICU
pasca bedah jantung selama 3-5 hari. Selanjutnya dipindah ke ruang
pascabedah jantung sambil menjalani fisioterapi untuk latihan duduk dan
jalan secara bertahap. “Setelah dioperasi pasien akan dirawat selama 10
hingga 15 hari, kemudian baru boleh pulang. Dan selanjutnya kontrol
secara bertahap karena untuk perawatan luka pasca operasi,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kamar bedah jantung hybrid (Hybrid Cardiac Operating Suite) RSUZA,
diresmikan Gubernur Aceh, dr Zaini Abdullah, 25 Februari 2014. Kamar
bedah jantung pertama di Indonesia ini menggunakan sistem hybrid, dan
dapat melakukan dua tindakan yang saling terintergrasi. Yaitu bedah
jantung by-pass dan pengobatan noninvasif untuk pemasangan ring (cincin)
pada pembuluh darah jantung pasien. Sementara untuk biaya pengobatannya
ditanggung JKN dan JKRA.
Sumber: haceh.tribunnews.com
Saturday, April 12, 2014
RSUZA Mulai Operasi Jantung By-Pass
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment